Jumat, 04 Mei 2012

Teks Maengket



TEKS KOREOGRAFI DAN FORMASI
KELOMPOK MAENGKET SEKOLAH MINGGU
JEMAAT GMIM BUKIT SINAI WOLOAN


PENCIPTA SASTRA: TITUS PAULUS LOHO
PELATIH/KOREOGRAFER: THEO RAMPENGAN



BABAK 1:   KAMBERU
TEKS TOMBULU
TEKS INDONESIA
KOREOGRAFI
FORMASI


Peserta memasuki panggung membentuk 2 berbanjar ke samping kiri dan kanan. Setelah tambur dibunyikan satu ketuk, tangan berkaitan. Sebagai gerakan awal pesertamenjinjit berbentuk 2 bersaf
Setelah formasi lurus bersaf peserta menari ditempat dengan gerakan tangan menari sejajar bahu


Kapel: sigi wangko nai peleng e wia se tua wo katuari e
Koor: I yayo nai mo ma pelenge sigi wangko, kenu wia mo
Duet: Opo wana natas e
Koor: Tembonome
Duet: Tembo nome kai e
Koor: I mengaley
Duet: Kai i mengaley e
Koor: kamang Wangko



Duet: unendo u nania e
Koor: naria e endo wangko ta moma pelenge

Kami menyampaikan Hormat sebesar-besarnya kepada Ibu, Baoa, saudara/i sehubungan dengan kehadiran kami di tempat ini
Ya Tuhan Yang Maha Tinggi pandanglah hati kami yang memohon berkat karuniaMu
Di siang hari yang besar ini kita semua bersukaria  bersama-sama bersatu pada dalam satu tujuan hidup
Di kata Opo Wana natas tangan peserta diangkat perlahan sejajar mengikuti irama lagu. Dikata tembonome gereakan wanita yang jongkok diikuti Pria yang dalam posisi berbanjar di barisan tengah
Khusus Pria yang ada di barisan tengah posisi badan menjongkok berurutan menjadi dua formasi. Peserta nanti berdiri Di kata imengaley.




Tangan kanan diangkat sejajar dengan telinga (telapak tangan dibuka menghadap ke samping) tangan kiri sejajar dengan pinggang , telapak tangan dibuka menghadap kebawah dengan gereakan dimulai dengan kaki kanan. Empat pasang  dibarisan tengah berbanjar ditengah agak kedepan menurut pasangan  dan enam penari dibarisan 1,2,3 kiri dan kanan  berbanjar kesamping menurut pasangan sejajar. Di kata endo wangko peserta menari ditempat dengan kedua tangan menari sejajar dengan bahu. Diakhir kata pelenge tangna peserta lurus kedepan sejajar (telapak tangan dibuka mengahdap kedepan)

Duet: endo wangko ta mo pelenge
Koor: naria e pakasa mo nikita pelenge e






Mari kita bersukaria atas padi baru yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha kaya melalui doa kita yang dipimpin  oleh seorang pemimpin adat yang dianggap suci


Empat pasang dibarisan tengah mundur dan delapan pasang dibarisan kiri dan kanan maju dengan gereakan kedua telapak tangan digerakan 2X ke kanan dan 2X ke kiri. Pada kata pelenge peserta bergandegan tangan

Duet: maesa-esaan uman e
Koor: Naria e,, wo kuliit u lalan esa e e
Peserta tetap bergandengan tangan  wanita membentuk lingkaran ke tengah pria formasi tetap.

Duet: ya tumarendemo ambene kamberu
Koor: kamberu e ya owey
Duet: Opo wailan e Si wailan e ndoon
Peserta menari 6 penari wanita membentuk berbanjar tengah dan  6 penari wanita melitang sejajar  dengan barisan ke 4 sedangkan formasi Pria memebentuk ½ lingkaran kebelakang  di kata  di kata op wailan e..
Tangan diangkat sejajar dan wanita langsung jongkok. Wanita nanti berdiri di kata kimapeye

Koor: waraney Si waraney Karia Si kimapey e
Duet: Ambene kamberu
Kooor: Endoon e Pawoilane kamberu e




Formasi berubah 4 penari pria di barisan belakang bersaf. 3 Pria di kanan  dan 3  pria di barisan kiri gerakan maju kedepan dengan agak berani langsung membentuk berbanjar kesamping kiri dan kanan menghadap kedepan, dengan geraekan tangan kanan dikepalkan dikata kinapeye, pria memberikan isyarat memanggil dan langsung menghadap kedalam sedangkan wanita langsug berdiri. Dikata Ambene kamberu peserta menari ditempat


Duet: merege-regesokanantimuh nimahlime ambene koyamberu


Di suatu senja angin meniup dari arah selatan menambah indahnya padi yang sedang menguning, inilah saat yang baik bagi kita untuk memetiknya karena jika terlambat memetiknya maka hasil akan berkurang
Formasi berubah, peserta membentuk 4 formasi bebanjar masing-masing formasi 5 orang berurutan dari depan (5 wanita dan 5 pria)
Dengan gerakan kedua tangan diangkat sejajar dengan kepala dan langsung di gereakkan 2X ke kanan dan 2X ke kiri

Koor: kamberu kamberu kamberu kamberu owey
Tangan berkaitan dan pesertalangsung menjinjit(wanita ke kanan dan Pria ke kiri)

Koor: Endoon e naria kamberu ni Wailan owey
Peserta menjnjit ke tempat semula

Duet; sana lalan uman kah silaya
Koor: kandait ni wailan upu en katepu-tepu na
Duet: kamberu oweye
Koor: kamberu owey kamberu kamberu owey
Duet: sa mengupu umbene meyraraateme Ni Opo wailan e
Koor: oya sa mengupu um bene e enaria e
Yo kino yamberu owey
Kalau kita memetik padi yang dikaruniakan oleh Tuhan pada kita harus berdoa lebih dahulu juga dipimpin oleh seorang tonaas yang dianggap suci dengan menggunakan sebuah pohon yang bernama tawaang
Geraakan badan agak membungkuk, tangan digerakkan 2X  kanan (jari-jari rapat) koor kandait gerekan tangan lurus kedepan hanya jari-jari yang digerakkan bergantian dari atas kebawah. dengan fomasi 5 wanita di barisan depan kiri  dan kanan bersaf lurus kedepan  dan 5 wanita di barisan belakang bersaf ke belakang. Sedangkan pria dibarisan kiri dan kanan  ½ lingkaran kesamping.
Di kata sa mengupu gereakan tangan kanan peserta memetik dari atas kebawah. Sedangkan tangan kiri telapak tangan menghadap ke atas sejajar dengan pinggang. Di kata meyrara ate me kedua tangan di dada di kata Opo wailan e kedua tangn lurus ke atas (khusus wanita yang berbanjar kedepan langsung jongkok) di kata oya sa mengupu gereakan tangan kanan wanita yang jongkok di depan menari 3X di atas dan 3X di bawah bergantian dan 5 wanita yang ada di barisan belakang  gereakan tarian memetik bergantian tangan kiri dan kanan sedangkan gereakan Pria memotong padi  2x ke kanan dan 2x ke kiri di kata owey 5 wanita yang jongkok di depan langsung berdiri.

Trio: ambene ni Wailan kinapey ne wailan e kinapey ne wailane
Koor: Kinapey ne walian e karia un tawaang ambene ko ya mberu
Koor: ya kinamberu owey Si Wailan e koya
Kamberu
Kamber
pawoilane
pawoilane
owey
Trio; Wino e ndoon
Koor: Wino ye lande wene wino
Trio: Wino yelande wene
Koor: wino e wino
Sambil kita memetik padi kita bersukaria  bernyanyi kamberu-kamberu(padi baru) dan setelah padi dituai kita mengucap syukur kepada Tuhan atas rahmat karunia yang dilimpahkan kepada kita  sambil menyanyikan nyanyian pujian wino e wino(wino syukur atas berkatNya)
Formasi berubah. 5 wanita membentuk berbanjar  ke tengah dan 5 wanita lainnya bersaf melintang sedangkan Pria berbanjar kebelakang dengan gerakan tangan wanita digereakkan sejajar dengan pinggang, Pria seajar Bahu. Di kata Ya kinamberu peserta menari di tempat dengan dengan gereakan kaki disilangkan ke kanan dan ke kiri.
Duet wino e ndoon wanita jongkok dengan  gerakan tangan bersujud sedangkan gerakan tangan pria diangkat lurus
Duet wini yelande wene, pria jongkok, peserta nanti sama-sama berdiri di koor Wino endoon




BABAK II   : MARAMBAK
TEKS TOMBULU
TEKS INDONESIA
KOREOGRAFI
FORMASI
Kapel: sisigian e maka wale
Koor: kai Wiamo e makawale
Kapel: Hoi se makapitor
Koor: hoi,,



Koor: e maka walesana wia-wia mo ni kai e maka wale
Salam untuk Tuan Rumah, kami sudah penuhi undangan






Kami semua hadir, kami datang membawa segaa kebaikan
Barisan tetap pada saat kapel menyanyikan sisigian,,, kedua tangan diangkat sejajar dengan pinggang diikuti dengan gereakan kaki. Koor hoii,, kedua tangan langsung diangkat sejajar dan tangan wanita membentuk segitiga

Dengan gerakan kaki tetap, formasi berubah, 3 penari wanita di barisan kanan berbanjar ke tengah sejajar dan 6 penari wanita lainnya bersaf sejajar dengan barisan wanita ke 3 sedangkan Formasi pria serong dari samping kanan dan kiri berturut ke tengah sejajar, pemain depan sejajar dengan barisan wanita yang bersaf kedepan

Duet: tanu o un tarendem tinalinga nai me makawale
Koor: peleng ung kaleosan wo ungkalawizen e maka wale
Tambur: 9 ketuk
Koor: siow...!!
Seperti apa yang kami dengar dari suara burung manguni yang berbunyi 9 kali itu menandakan segala kebaikan dan keselamatan akan menimpaseluruh penghuni Rumah ini
Dengan gerakan  tetap formasi berubah, 6 wanita di barisan kiri dan 6 wanita di barisan kanan berbanjar ke samping kiri dan kanan sedangkan formasi pria serong dari samping kiri dan kanan sejajar. Di kata tanu mo un tarendem tangan menari pada kata talinga gereakan tangan diluruskan kedepan(tangan kiri dibuka jarinya dan diletakkan dibelakang telinga) pada koor: peleng,,, kedua tangan peserta lurus sejajar dengan bahu(telapak tangan menghadap ke atas)

Duet: manguni maka siow rimuange um wale niow e ndoon
Koor: Sia Si katutuan kaalawizen niow maka wale e ndoon
6 wanita dan 10 pria membentuk 4 berbanjar formasi wanita berada di barisan dalam dengan gerakan berjinjit wanita yang berbanjar ke tengah  dan 4 pemain wanita yang di baris 1,2 kiri dan kanan agak kedepan dengan gerakam tangan(khusus wanita yang ada di depan dengan gereakan tangan kanan diangkat ke atas tangan kiri sejajar dengan pinggang sebaliya kedua wanita yang ada di sebelah kiri agak e atas tangan kanan di pinggan sebelah kanan dan 8 wanita lainnya menjinjit. Tangan kanan sejajar dengan pinggang tangan kiri sejajar dengan bahu. Sedangkan gerakan tangan kanan pria  di bahu sebelah kanan tangan pria, tangan kanan dibahu sebelah temannya yang ada di depan, tangan kiri di pinggan(pemain paling fepan kedua tangannya di pinggang)
Trio,, wale weru pinenekan peserta menari.
Koor tanu solo-soloan....gerakan tangan pria diangkat sejajar hanya jari jempol yang ditampakkan,tangan kiri dipinggang kiri gerakan tangan wanita membentuk segitiga.
Koor tanu solo-soloan,,,, 4 wanita yang bersaf kedepan bergabung lurus dengn barisan wanita lainnya.Pria membentuk ½ lingkaran ke belakang.

Duet: watu laney naria tinitolan um wale niow e ndoon
Koor:ni ana wo maha lentek okan tarendem lewo ne kawanua e ndoon
Duet:  wale niow e ndoon niengkolan kasalampangane e ndoon
koor: engkolan kasalampangan e pengeletan um beren e ndoon
Duet: wale weru pinenekan
Koor: tanu solo-soloan
Duet: pinenekan ne maramba
Koor: tanu solo-soloan
Duet: pinasungkulan ne marambak
Koor: tanu solo-soloan
Kapel: hoy se makapetor,,!!
Koor: hoooyy,,,!!


Batu dasar yang licin menjadi tumpuan rumah ini, adalah dasar kekuatan dan sebagai lambang agar segala keburukan tidak akan menimpa seluruh rumah ini. Pada rumah baru ini terdapat bermacam-macam  bentuk ruangan yang dipisah-pisah oleh jakur yang amat indah dipandang mata. Dan rumah ini seakan bercahaya cocok untuk tempat kita berkumpul bersatu ria

Koor: Pinandangene ndoon umparas umbale naria e
Duet: e naria e ndoon
Koor: wale weru oki e naria e
Oh tuan besar pemilik rumah
Walaupun kecil atapnya tersusun rapih
Peserta menari ditempat dikata tanu solo-soloan...tangan kanan diangkat sejajar dngan bahu dan ibu jarinya ditmpakkan,tangan kiri tetap disamping kiri,dengan formasi 6 wanita dibarisan depan kiri dan kanan berbanjar ketengah,dan 6 wanita di barisan belakang bersaf melintang ke kiri dan kanan sejajar dengan posisi barisan barisan ketiga di kata tanu solo-soloan ketiga 6 penari wanita  menghadap kedalam sedangkan formasi ria membentuk setengah lingkaran di belakang barisan wanita . di saat koor Hooy,, kedua tangan wanita diangkat sejajar bahu(telapak tangan menghadap kebawah sedangkan gerakan tangan pria menunjuk. Tangan kiri tetap disamping kiri telapak tangan menghadap kebawah.) Di kata umparas tangan kiri diangkat sejajar dengan tangan kanan(tangan kiri membentuk segitiga) gerakan wanita tetap dengan gerakan kaki disilangkan ke kanan dan ke kiri

Duet: ya meye mo kita
Koor: meye mo rumambak mo
Rumamba mo tu um wale weru e
Duet: Ikonta ikonta
Koor: ikonta, ikonta e masuleng
I konta i onta tu um wale weru e
Marilah kawan kita bersukaria berlompat berlompat seakan seperti ikan di tengah lautan yang ingin terbang ke angkasa untuk menguji kekuatan rumah baru ini
Fomrasi berubah dengan gereakan  menari pria membentuk lingkaran ke tengah. Wanita memmbentuk 4 formasi di uar lingkaran pria(masing-masing formasi   wanita 3 dan 4) sebelum trio I konta  peserta bertepuk tangan 3x dan menghentakkan kaki 3x di kata i konta peserta wanita bertepuk tangan  sedangakan gerakan pria saling bergandengan tangan, dengan geraekan kaki menghentak

Koor: pongkor malauz ya tumewlo tumewelo tumewelo
Iee iee tumewelo
Duet: sempunge
Koor: sempung ta mo e maka wale ee
Duet: sempung wailan e
Sempung e wailan e
Koor: sempung e wailan e sempung e wailan e
Setelah ita bersukaria kita beroa bersama-sama semoga segala mimpi buruk dan kemalangan-kemalangan dihanyutkan oleh derasnya air sungai dan semoga segaa kebaikan dan keselamatan dilimpahkan kepada peghhuni rumah ini seperti mata air yang keluar dari dalam tanah
Di kata pongkor.. formasi berubah, barisan 1,2,3 kiri dan kanan berbanjar ketengah dan barisan wanita ke 4,5 kiri dan kanan agak ke samping, sedangkan barisan pria menjadi 3 formasi. Masing-masing formasi 3 dan 4 orang.
2 formasi berbanjar kesamping kiri dan kanan 1 formasi bersaf kebelakang dengan gereakan kaki menjinjit (gerakan tangan wanita kedua tangan disamping aan jari-jari digerakkan). Sedangkan geraekan tangan pria (dibarisan kanan, diangkat agak ke atas, tangan kiri agak kebawah dan posisi pria dibagian kiri tangan kiri yang diangkat agak keatas telapak tangan menghadap kebawah.) jari-jari digereakkan pada Trio sempunge... gerakan tangan wanita ujung jari dipertemukan membentuk segitiga, gereakan tangan pria diangkat sejajar. Wanita langsung berlutut di akhir kata sempung ta mo e maka wale... tangan pria diturunkan sejajar bahu. Di kata sempunge wailan e... pria dan wanita bergantian berlutut dan berdiri di akhir kata sempunge Wailan e.. peserta sama-sama berdiri.

Duet: i so’ so’ mo ma un zano u nipi lewo wo u rawoy e royor si maka wale weru Koor:   i sezu mo ma un zano katutuan wo kalalawizen royor se maka wale weru e...
Duet: mengaley-ngaley uman e
Koor: pakatuan wo pakalawize kita mo peleng...
Mohon selalu akan keselamatan bagi kita semua
Barisan ganjil, 123 tetap lurus sdangkan barisan genap agak keluar, dengan gereakan badan agak membungkuk menghadap dalam dengan kedua tangan digerakkan 2 x ke kanan dan 2x ke kiri. Pada koor i sezu,.. tangan diangkat jari-jaridibuka dan ditutup, pada trio mengaley.. gerakan ditempat. Kedua tangan sejajarr dengan kepala, Koor pakatuan,,,, peseta menghadap kedepan. Di kata peeng tangan diturunkan sejajar denga pinggang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar