TEKS KOREOGRAFI DAN FORMASI
KELOMPOK MAENGKET SEKOLAH MINGGU
JEMAAT GMIM BUKIT SINAI WOLOAN
PENCIPTA SASTRA: TITUS PAULUS LOHO
PELATIH/KOREOGRAFER: THEO RAMPENGAN
BABAK
1: KAMBERU
TEKS
TOMBULU
|
TEKS
INDONESIA
|
KOREOGRAFI
|
FORMASI
|
Peserta
memasuki panggung membentuk 2 berbanjar ke samping kiri dan kanan. Setelah
tambur dibunyikan satu ketuk, tangan berkaitan. Sebagai gerakan awal
pesertamenjinjit berbentuk 2 bersaf
Setelah
formasi lurus bersaf peserta menari ditempat dengan gerakan tangan menari sejajar
bahu
|
|||
Kapel:
sigi wangko nai peleng e wia se tua wo katuari e
Koor:
I yayo nai mo ma pelenge sigi wangko, kenu wia mo
Duet:
Opo wana natas e
Koor:
Tembonome
Duet:
Tembo nome kai e
Koor:
I mengaley
Duet:
Kai i mengaley e
Koor:
kamang Wangko
Duet:
unendo u nania e
Koor:
naria e endo wangko ta moma pelenge
|
Kami
menyampaikan Hormat sebesar-besarnya kepada Ibu, Baoa, saudara/i sehubungan
dengan kehadiran kami di tempat ini
Ya
Tuhan Yang Maha Tinggi pandanglah hati kami yang memohon berkat karuniaMu
Di
siang hari yang besar ini kita semua bersukaria bersama-sama bersatu pada dalam satu tujuan
hidup
|
Di
kata Opo Wana natas tangan peserta diangkat perlahan sejajar mengikuti irama
lagu. Dikata tembonome gereakan wanita yang jongkok diikuti Pria yang dalam
posisi berbanjar di barisan tengah
Khusus
Pria yang ada di barisan tengah posisi badan menjongkok berurutan menjadi dua
formasi. Peserta nanti berdiri Di kata imengaley.
Tangan
kanan diangkat sejajar dengan telinga (telapak tangan dibuka menghadap ke
samping) tangan kiri sejajar dengan pinggang , telapak tangan dibuka
menghadap kebawah dengan gereakan dimulai dengan kaki kanan. Empat
pasang dibarisan tengah berbanjar
ditengah agak kedepan menurut pasangan
dan enam penari dibarisan 1,2,3 kiri dan kanan berbanjar kesamping menurut pasangan
sejajar. Di kata endo wangko peserta menari ditempat dengan kedua tangan
menari sejajar dengan bahu. Diakhir kata pelenge tangna peserta lurus kedepan
sejajar (telapak tangan dibuka mengahdap kedepan)
|
|
Duet:
endo wangko ta mo pelenge
Koor:
naria e pakasa mo nikita pelenge e
|
Mari
kita bersukaria atas padi baru yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha kaya
melalui doa kita yang dipimpin oleh
seorang pemimpin adat yang dianggap suci
|
Empat
pasang dibarisan tengah mundur dan delapan pasang dibarisan kiri dan kanan
maju dengan gereakan kedua telapak tangan digerakan 2X ke kanan dan 2X ke
kiri. Pada kata pelenge peserta bergandegan tangan
|
|
Duet:
maesa-esaan uman e
Koor:
Naria e,, wo kuliit u lalan esa e e
|
Peserta
tetap bergandengan tangan wanita
membentuk lingkaran ke tengah pria formasi tetap.
|
||
Duet:
ya tumarendemo ambene kamberu
Koor:
kamberu e ya owey
Duet:
Opo wailan e Si wailan e ndoon
|
Peserta
menari 6 penari wanita membentuk berbanjar tengah dan 6 penari wanita melitang sejajar dengan barisan ke 4 sedangkan formasi Pria
memebentuk ½ lingkaran kebelakang di
kata di kata op wailan e..
Tangan
diangkat sejajar dan wanita langsung jongkok. Wanita nanti berdiri di kata
kimapeye
|
||
Koor:
waraney Si waraney Karia Si kimapey e
Duet:
Ambene kamberu
Kooor:
Endoon e Pawoilane kamberu e
|
Formasi
berubah 4 penari pria di barisan belakang bersaf. 3 Pria di kanan dan 3
pria di barisan kiri gerakan maju kedepan dengan agak berani langsung
membentuk berbanjar kesamping kiri dan kanan menghadap kedepan, dengan
geraekan tangan kanan dikepalkan dikata kinapeye, pria memberikan isyarat
memanggil dan langsung menghadap kedalam sedangkan wanita langsug berdiri.
Dikata Ambene kamberu peserta menari ditempat
|
||
Duet:
merege-regesokanantimuh nimahlime ambene koyamberu
|
Di
suatu senja angin meniup dari arah selatan menambah indahnya padi yang sedang
menguning, inilah saat yang baik bagi kita untuk memetiknya karena jika
terlambat memetiknya maka hasil akan berkurang
|
Formasi
berubah, peserta membentuk 4 formasi bebanjar masing-masing formasi 5 orang
berurutan dari depan (5 wanita dan 5 pria)
Dengan
gerakan kedua tangan diangkat sejajar dengan kepala dan langsung di gereakkan
2X ke kanan dan 2X ke kiri
|
|
Koor:
kamberu kamberu kamberu kamberu owey
|
Tangan
berkaitan dan pesertalangsung menjinjit(wanita ke kanan dan Pria ke kiri)
|
||
Koor:
Endoon e naria kamberu ni Wailan owey
|
Peserta
menjnjit ke tempat semula
|
||
Duet;
sana lalan uman kah silaya
Koor:
kandait ni wailan upu en katepu-tepu na
Duet:
kamberu oweye
Koor:
kamberu owey kamberu kamberu owey
Duet:
sa mengupu umbene meyraraateme Ni Opo wailan e
Koor:
oya sa mengupu um bene e enaria e
Yo
kino yamberu owey
|
Kalau
kita memetik padi yang dikaruniakan oleh Tuhan pada kita harus berdoa lebih
dahulu juga dipimpin oleh seorang tonaas yang dianggap suci dengan
menggunakan sebuah pohon yang bernama tawaang
|
Geraakan
badan agak membungkuk, tangan digerakkan 2X
kanan (jari-jari rapat) koor kandait gerekan tangan lurus kedepan
hanya jari-jari yang digerakkan bergantian dari atas kebawah. dengan fomasi 5
wanita di barisan depan kiri dan kanan
bersaf lurus kedepan dan 5 wanita di
barisan belakang bersaf ke belakang. Sedangkan pria dibarisan kiri dan
kanan ½ lingkaran kesamping.
Di
kata sa mengupu gereakan tangan kanan peserta memetik dari atas kebawah.
Sedangkan tangan kiri telapak tangan menghadap ke atas sejajar dengan
pinggang. Di kata meyrara ate me kedua tangan di dada di kata Opo wailan e
kedua tangn lurus ke atas (khusus wanita yang berbanjar kedepan langsung
jongkok) di kata oya sa mengupu gereakan tangan kanan wanita yang jongkok di
depan menari 3X di atas dan 3X di bawah bergantian dan 5 wanita yang ada di
barisan belakang gereakan tarian
memetik bergantian tangan kiri dan kanan sedangkan gereakan Pria memotong
padi 2x ke kanan dan 2x ke kiri di
kata owey 5 wanita yang jongkok di depan langsung berdiri.
|
|
Trio:
ambene ni Wailan kinapey ne wailan e kinapey ne wailane
Koor:
Kinapey ne walian e karia un tawaang ambene ko ya mberu
Koor:
ya kinamberu owey Si Wailan e koya
Kamberu
Kamber
pawoilane
pawoilane
owey
Trio;
Wino e ndoon
Koor:
Wino ye lande wene wino
Trio:
Wino yelande wene
Koor:
wino e wino
|
Sambil
kita memetik padi kita bersukaria bernyanyi
kamberu-kamberu(padi baru) dan setelah padi dituai kita mengucap syukur
kepada Tuhan atas rahmat karunia yang dilimpahkan kepada kita sambil menyanyikan nyanyian pujian wino e
wino(wino syukur atas berkatNya)
|
Formasi
berubah. 5 wanita membentuk berbanjar
ke tengah dan 5 wanita lainnya bersaf melintang sedangkan Pria
berbanjar kebelakang dengan gerakan tangan wanita digereakkan sejajar dengan
pinggang, Pria seajar Bahu. Di kata Ya kinamberu peserta menari di tempat
dengan dengan gereakan kaki disilangkan ke kanan dan ke kiri.
Duet
wino e ndoon wanita jongkok dengan
gerakan tangan bersujud sedangkan gerakan tangan pria diangkat lurus
Duet
wini yelande wene, pria jongkok, peserta nanti sama-sama berdiri di koor Wino
endoon
|
BABAK II :
MARAMBAK
TEKS TOMBULU
|
TEKS INDONESIA
|
KOREOGRAFI
|
FORMASI
|
Kapel:
sisigian e maka wale
Koor:
kai Wiamo e makawale
Kapel:
Hoi se makapitor
Koor:
hoi,,
Koor:
e maka walesana wia-wia mo ni kai e maka wale
|
Salam
untuk Tuan Rumah, kami sudah penuhi undangan
Kami
semua hadir, kami datang membawa segaa kebaikan
|
Barisan
tetap pada saat kapel menyanyikan sisigian,,, kedua tangan diangkat sejajar
dengan pinggang diikuti dengan gereakan kaki. Koor hoii,, kedua tangan
langsung diangkat sejajar dan tangan wanita membentuk segitiga
Dengan
gerakan kaki tetap, formasi berubah, 3 penari wanita di barisan kanan
berbanjar ke tengah sejajar dan 6 penari wanita lainnya bersaf sejajar dengan
barisan wanita ke 3 sedangkan Formasi pria serong dari samping kanan dan kiri
berturut ke tengah sejajar, pemain depan sejajar dengan barisan wanita yang
bersaf kedepan
|
|
Duet:
tanu o un tarendem tinalinga nai me makawale
Koor:
peleng ung kaleosan wo ungkalawizen e maka wale
Tambur:
9 ketuk
Koor:
siow...!!
|
Seperti
apa yang kami dengar dari suara burung manguni yang berbunyi 9 kali itu
menandakan segala kebaikan dan keselamatan akan menimpaseluruh penghuni Rumah
ini
|
Dengan
gerakan tetap formasi berubah, 6
wanita di barisan kiri dan 6 wanita di barisan kanan berbanjar ke samping
kiri dan kanan sedangkan formasi pria serong dari samping kiri dan kanan
sejajar. Di kata tanu mo un tarendem tangan menari pada kata talinga gereakan
tangan diluruskan kedepan(tangan kiri dibuka jarinya dan diletakkan
dibelakang telinga) pada koor: peleng,,, kedua tangan peserta lurus sejajar
dengan bahu(telapak tangan menghadap ke atas)
|
|
Duet:
manguni maka siow rimuange um wale niow e ndoon
Koor:
Sia Si katutuan kaalawizen niow maka wale e ndoon
|
6
wanita dan 10 pria membentuk 4 berbanjar formasi wanita berada di barisan
dalam dengan gerakan berjinjit wanita yang berbanjar ke tengah dan 4 pemain wanita yang di baris 1,2 kiri
dan kanan agak kedepan dengan gerakam tangan(khusus wanita yang ada di depan
dengan gereakan tangan kanan diangkat ke atas tangan kiri sejajar dengan
pinggang sebaliya kedua wanita yang ada di sebelah kiri agak e atas tangan
kanan di pinggan sebelah kanan dan 8 wanita lainnya menjinjit. Tangan kanan
sejajar dengan pinggang tangan kiri sejajar dengan bahu. Sedangkan gerakan
tangan kanan pria di bahu sebelah
kanan tangan pria, tangan kanan dibahu sebelah temannya yang ada di depan,
tangan kiri di pinggan(pemain paling fepan kedua tangannya di pinggang)
Trio,,
wale weru pinenekan peserta menari.
Koor
tanu solo-soloan....gerakan tangan pria diangkat sejajar hanya jari jempol
yang ditampakkan,tangan kiri dipinggang kiri gerakan tangan wanita membentuk
segitiga.
Koor
tanu solo-soloan,,,, 4 wanita yang bersaf kedepan bergabung lurus dengn
barisan wanita lainnya.Pria membentuk ½ lingkaran ke belakang.
|
||
Duet:
watu laney naria tinitolan um wale niow e ndoon
Koor:ni
ana wo maha lentek okan tarendem lewo ne kawanua e ndoon
Duet: wale niow e ndoon niengkolan kasalampangane
e ndoon
koor:
engkolan kasalampangan e pengeletan um beren e ndoon
Duet:
wale weru pinenekan
Koor:
tanu solo-soloan
Duet:
pinenekan ne maramba
Koor:
tanu solo-soloan
Duet:
pinasungkulan ne marambak
Koor:
tanu solo-soloan
Kapel:
hoy se makapetor,,!!
Koor:
hoooyy,,,!!
|
Batu
dasar yang licin menjadi tumpuan rumah ini, adalah dasar kekuatan dan sebagai
lambang agar segala keburukan tidak akan menimpa seluruh rumah ini. Pada
rumah baru ini terdapat bermacam-macam
bentuk ruangan yang dipisah-pisah oleh jakur yang amat indah dipandang
mata. Dan rumah ini seakan bercahaya cocok untuk tempat kita berkumpul
bersatu ria
|
||
Koor:
Pinandangene ndoon umparas umbale naria e
Duet:
e naria e ndoon
Koor:
wale weru oki e naria e
|
Oh
tuan besar pemilik rumah
Walaupun
kecil atapnya tersusun rapih
|
Peserta
menari ditempat dikata tanu solo-soloan...tangan kanan diangkat sejajar dngan
bahu dan ibu jarinya ditmpakkan,tangan kiri tetap disamping kiri,dengan
formasi 6 wanita dibarisan depan kiri dan kanan berbanjar ketengah,dan 6
wanita di barisan belakang bersaf melintang ke kiri dan kanan sejajar dengan
posisi barisan barisan ketiga di kata tanu solo-soloan ketiga 6 penari
wanita menghadap kedalam sedangkan
formasi ria membentuk setengah lingkaran di belakang barisan wanita . di saat
koor Hooy,, kedua tangan wanita diangkat sejajar bahu(telapak tangan
menghadap kebawah sedangkan gerakan tangan pria menunjuk. Tangan kiri tetap
disamping kiri telapak tangan menghadap kebawah.) Di kata umparas tangan kiri diangkat sejajar
dengan tangan kanan(tangan kiri membentuk segitiga) gerakan wanita tetap
dengan gerakan kaki disilangkan ke kanan dan ke kiri
|
|
Duet:
ya meye mo kita
Koor:
meye mo rumambak mo
Rumamba
mo tu um wale weru e
Duet:
Ikonta ikonta
Koor:
ikonta, ikonta e masuleng
I
konta i onta tu um wale weru e
|
Marilah
kawan kita bersukaria berlompat berlompat seakan seperti ikan di tengah
lautan yang ingin terbang ke angkasa untuk menguji kekuatan rumah baru ini
|
Fomrasi
berubah dengan gereakan menari pria
membentuk lingkaran ke tengah. Wanita memmbentuk 4 formasi di uar lingkaran
pria(masing-masing formasi wanita 3
dan 4) sebelum trio I konta peserta bertepuk tangan 3x dan menghentakkan
kaki 3x di kata i konta peserta
wanita bertepuk tangan sedangakan
gerakan pria saling bergandengan tangan, dengan geraekan kaki menghentak
|
|
Koor:
pongkor malauz ya tumewlo tumewelo tumewelo
Iee
iee tumewelo
Duet:
sempunge
Koor:
sempung ta mo e maka wale ee
Duet:
sempung wailan e
Sempung
e wailan e
Koor:
sempung e wailan e sempung e wailan e
|
Setelah
ita bersukaria kita beroa bersama-sama semoga segala mimpi buruk dan
kemalangan-kemalangan dihanyutkan oleh derasnya air sungai dan semoga segaa
kebaikan dan keselamatan dilimpahkan kepada peghhuni rumah ini seperti mata
air yang keluar dari dalam tanah
|
Di
kata pongkor.. formasi berubah, barisan 1,2,3 kiri dan kanan berbanjar
ketengah dan barisan wanita ke 4,5 kiri dan kanan agak ke samping, sedangkan
barisan pria menjadi 3 formasi. Masing-masing formasi 3 dan 4 orang.
2
formasi berbanjar kesamping kiri dan kanan 1 formasi bersaf kebelakang dengan
gereakan kaki menjinjit (gerakan tangan wanita kedua tangan disamping aan
jari-jari digerakkan). Sedangkan geraekan tangan pria (dibarisan kanan,
diangkat agak ke atas, tangan kiri agak kebawah dan posisi pria dibagian kiri
tangan kiri yang diangkat agak keatas telapak tangan menghadap kebawah.)
jari-jari digereakkan pada Trio sempunge... gerakan tangan wanita ujung jari
dipertemukan membentuk segitiga, gereakan tangan pria diangkat sejajar.
Wanita langsung berlutut di akhir kata sempung ta mo e maka wale... tangan
pria diturunkan sejajar bahu. Di kata sempunge wailan e... pria dan wanita
bergantian berlutut dan berdiri di akhir kata sempunge Wailan e.. peserta
sama-sama berdiri.
|
|
Duet:
i so’ so’ mo ma un zano u nipi lewo wo u rawoy e royor si maka wale weru
Koor: i sezu mo ma un zano katutuan
wo kalalawizen royor se maka wale weru e...
Duet:
mengaley-ngaley uman e
Koor:
pakatuan wo pakalawize kita mo peleng...
|
Mohon
selalu akan keselamatan bagi kita semua
|
Barisan
ganjil, 123 tetap lurus sdangkan barisan genap agak keluar, dengan gereakan
badan agak membungkuk menghadap dalam dengan kedua tangan digerakkan 2 x ke
kanan dan 2x ke kiri. Pada koor i sezu,.. tangan diangkat jari-jaridibuka dan
ditutup, pada trio mengaley.. gerakan ditempat. Kedua tangan sejajarr dengan
kepala, Koor pakatuan,,,, peseta menghadap kedepan. Di kata peeng tangan
diturunkan sejajar denga pinggang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar